Arti Lagu Letto Ruang Rindu - Secara garis besar, lagu ini menceritakan tentang kerinduan seorang hamba kepada Tuhannya. Ia sangat merindukanNya, dan umummnya orang merindu pasti ingin bertemu denganNya. Tempat yang terbaik untuk bertemu hanya di Ruang Rindu, sebuah ruang yang di dalamnya berisikan cinta dan kasih sayang.
Pertama kali dengar, saat dahulu kala, megingat lagu ini bukan lagu baru, lagu Ruang Rindu ciptaan Mas Sabrang (Noe) ini mimin kira bercerita tentang cinta-cintaan seperti pada umumnya lagu band di Indonesia. Namun, seiring berjalannya waktu dan bertambahnya pengetahuan, mimin merasa ada yang janggal. Mas Noe Letto ini ternyata merupakan anak laki-laki dari Cak Nun, seorang budayawan atau salah satu tokoh islam yang paling berpengaruh di Indonesia. Dan setelah mengikuti kajian Maiyah beberapa kali, akhirnya jawaban pun mimin dapatkan, bahwa lagu-lagu ciptaan Mas Noe bercerita tentang kerohanian, atau mengandung nilai religius yang sangat kuat. Hal ini pun yang mendasari mimin untuk menjadikan lirik lagunya sebagai bahan skripsi, walau saat mengkajinya ngeri-ngeri sedap sih. :D
Yap, kalau mau cerita-cerita di kolom komentar aja ya. Daripada berlama-lama, kita langsung saja mulai pembahasannya dari bait pertama!
Analisis Lirik Lagu Ruang Rindu dari Letto
Di daun yang ikut mengalir lembutTerbawa sungai ke ujung mataDan aku mulai takut terbawa cintaMenghirup rindu yang sesakkan dada
Pada bagian awal lagu ini menceritakan ketakjuban akan suatu keindahan alam. Keindahan tersebut disampaikan melalui suasana daun yang terlihat hanyut di aliran sungai. Jika dikaji secara mendalam, hal ini dapat menciptakan rasa syukur bagi orang-orang yang berpikir.
Seperti yang kita rasakan, alam berjalan dengan sangat beraturan. Alam dapat memiliki siklus atau musim yang seakan-akan memiliki waktu dan tempatnya sendiri-sendiri. Selain itu, banyak juga hal-hal lain yang terkadang otak manusia tidak mumpuni untuk memikirkannya.
Bagi umat beragama (percaya bahwa Tuhan itu ada), pasti akan sangat mengagumi dan bersyukur tentang segalanya, termasuk hal-hal yang tercipta di depan matanya. Dan saat menikmati semuanya, akan menciptakan luapan rasa cinta kepada sang Khalik dan memacu kerinduan yang sangat dalam.
Jalanku hampa dan kusentuh diaTerasa hangat, oh, di dalam hatiKupegang erat dan kuhalangi waktuTak urung jua kulihatnya pergi
Saat menemukan kehampaan (kekosongan) seiring dengan perjalanan hidup, jalan satu-satunya adalah hanya dengan kembali kepadaNya. Hal ini bisa kita lakukan dengan memperkuat ibadah kita, entah yang horizontal maupun vertikal, yang pasti tujuan akhirnya hanya kepadaNya. Dan, bagi beberapa orang yang bisa merasakan kehadiran Tuhan di setiap waku pasti akan sangat merasa tentram walau orang lain melihatnya sedang tertimpa musibah, dan pastinya akan merasa galau atau gundah saat ia sadar walau hanya sebentar melupakanNya akibat kesibukan atau masalah-masalahnya di dunia.
Tak pernah kuragu dan selalu kuingatKerlingan matamu dan sentuhan hangatKu saat itu takut mencari maknaTumbuhkan rasa yang sesakkan dada
Bagi seseorang yang imannya kuat, pasti akan selalu percaya dan tak akan meragukan segala kuasa dari Tuhannya. Pasti akan selalu bersyukur tentang segala yang telah diberikan dan diciptakan kepadanya, dan percaya bahwa apapun itu yang didapatkannya adalah pilihan terbaik dariNya. Semakin cinta pastinya akan semakin rindu. Dan saat rindu, pasti rasanya ingin bertemu kan?
Kau datang dan pergi, oh, begitu sajaSemua kuterima apa adanyaMata terpejam dan hati menggumamDi ruang rindu kita bertemu
Datang dan pergi di sini merupakan buah dari kelumrahan manusia, yang terkadang merasa bahwa Tuhannya jauh karena selalu merasa menderita. Padahal dari segala cobaan itu merupakan salah satu bentuk perhatian dariNya, untuk menguji kesetiaan dan kecintaan hambanya kepadaNya. Seharusnya yang patut bersedih adalah seseorang yang merasa tak diperhatikan Tuhan, yang selalu merasakan kekosongan dan kehampaan di dalam hidupnya. Intinya, kita harus banyak-banyak bersyukur karena nikmat Tuhan dapat muncul dari mana saja tanpa kita duga.
Selain bersyukur, kita juga harus bertawakal (berserah diri), karena kita juga sejatinya gak bisa apa-apa tanpa peran serta dariNya. Kita hanyalah makhluk yang diberikan kebebasan untuk memilih (ketika hidup di dunia) walau semua yang kita lakukan akan ditagih (dipertanggungjawabkan) nanti di akhirat sana. Apa bekal kita sudah cukup? Jika belum, mari kita segera memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas bekal kita agar kita dapat bertemu denganNya dengan keadaan yang menyejukkan.
Di mana kita bertemu denganNya? Ya di ruang rindu, ruang abadi yang selalu kita impikan dengan segala keindahan dan kenikmatan dariNya untuk kita semua. Semoga kita akan senantiasa khusyuk dalam beribadah dan beramal soleh, baik kepada sesama, alam, maupun kepadaNya.
Demikian kajian makna dari lirik Lagu Letto yang berjudul Ruang Rindu. Jika kamu tidak setuju dengan apa yang mimin paparkan dan memiliki tafsir lain yang menurutmu baik, jangan ragu untuk mengungkapkannya di kolom komentar yak! Mari kita berdiskusi bersama untuk menemukan kebaikan bersama dan bersama-sama menjadi pribadi yang lebih baik. Terimakasih, sampai jumpa di analisis selanjutnya, tetap di anaksenja.com yak!