Arti Lagu Dere Kota - Lagu ini berisi perasaan rindu kepada seseorang yang dicintai, dan seseorang itu telah pergi jauh karena sudah tidak ada di dunia. Pada kesempatan kali ini, anaksenja.com akan menemanimu mengulik makna dari lirik lagu Dere yang berjudul Kota. Kota memiliki arti pemukiman, yang bisa kita ibaratkan dengan bumi ini (sebagai tempat tinggal manusia). Dan jika sudah pergi keluar kota, tandanya sudah pergi dari dunia ini.
Lagu ini merupakan single Dere yang rilis pada tahun 2020. Tercatat sampai sekarang (2021), sudah mendapatkan 20 juta lebih pendengar di kanal Spotifynya. Lagu dengan alunan merdu dan kelembutan suara Dere memiliki daya pikat tersendiri diramainya pasar musik Indonesia saat ini.
Namun, perlu kita ketahui, selain keindahan musiknya juga sebenarnya terdapat makna tersembunyi di balik lirik lagunya lho! Penasaran? Mari langsung saja kita bahas mulai dari bait pertama hingga tuntas!
Analisis Lirik Lagu Kota dari Dere
Di kota ini sehabis hujanDesember yang laluDi kota ini dalam ruanganBerpenyejuk udara
Desember merupakan batas tahun, karena setelah Desember akan ada Januari yang menandakan bahwa tahun telah berganti. Hujan biasanya dikaitkan dengan suasana pilu atau kesedihan. Jadi, pada bagian pertama ini menceritakan tentang seseorang yang sedang merenung sendirian di kamar dan teringat atau mengenang masa lalunya, bersama dengan seseorang yang sangat ia cintai. Bisa jadi menenang seorang kekasih, sahabat, atau keluarga.
Kau dan wangimu bersanding denganRiuh angin diluar
Riuh dalam KBBI memiliki arti sangat ramai. Keramaian menciptakan dampak "sulit untuk ditemukan", atau bisa disinonimkan dengan rasa kehilangan. Mungkin seperti mencari jerami di dalam tumpukan jarum (eh, kebalik!). Lanjutan dari bagian sebelumnya, pada bagian ini mengkisahkan tentang kembalinya seseorang itu merasa kehilangan karena seseorang yang dicintainya sudah pergi meinggalkannya. Pergi jauh entah ke mana.
Seperti yang kita ketahui, angin itu ada, namun tak terlihat. Bisa jadi seseorang yang dicintainya ini diibaratkan seperti angin, yang masih ada namun tak terlihat, karena sudah berada di alam yang berbeda. Seperti seseorang yang sudah tiada, atau sudah meninggalkan dunia ini (meninggal).
Dijalan ini menguning langitBerkendara denganmuTajam mentari menembus pelanBening teduh matamu
Kembali mengenang, teringat saat siang hari sedang berjalan-jalan menggunakan motor (milik seseorang yang dicintainya itu). Menurut mimin, berboncengan dengan motor jauh lebih romantis daripada berkendara bersama menggunakan mobil. Namun, romantis itu tak selalu perihal pacaran loh ya, karena dalam KBBI kata romantis memiliki beberapa arti, salah satunya adalah mengasyikkan. Jadi, objeknya tak selalu kekasih, bisa saja seorang ayah. Wajar kan jika seorang ayah mengajak anaknya berjalan-jalan? Ya, bisa jadi lagu ini ditujukan untuk seorang ayah, yang sudah pergi meinggalkan dunia yang fana ini.
Kau dan wangimu berpadu utuhTabungan kelak rindu
Kembali lagi, ingatan tentangnya (orang yang dicintai) masih sangat membekas di pikiran. Tak bisa hilang begitu saja. Karena memang kenangan itu pasti akan abadi, hanya manusianya saja yang tak abadi, karena pasti akan mati.
Udara mana kini yang kau hirup?Hujan dimana kini yang kau peluk?Dimana pun kau kiniRindu tentangmu tak pernah pergi
Pada bagian reff ini, jika kita mengambil sudut pandang untuk seseorang yang sudah tiada, pasti akan membuat kita merinding tiada tara. Bagaimana tidak, seperti ibu, ayah, ataupun siapapun itu yang menurut kita paling berarti, ketika kita dipertemukan dengan kenyataan bahwa mereka sudah tiada pasti akan merasa sangat kehilangan dan sedih. Tak lagi bisa merasakan suasana yang sama.
Maka dari itu, mimin berpesan bahwa mari kita manfaatkan segala waktu yang masih kita milki. Jangan pernah sia-siakan, karena waktu yang sudah berlalu tak akan pernah bisa kembali. Mengingat tak ada yang tau kapan akan mati, janganlah menunda-nunda untuk berbuat baik kepada siapapun, terutama kepada orang-orang yang dianggap penting untuk hidup kita. Semoga kita dijauhkan dari rasa penyesalan dan selalu merasa bahagia dengan mencintai dan dicintai siapapun di sekitar kita.
Bagaimana, apakah kamu setuju dengan apa yang sudah mimin paparkan? Kalau tidak, dan kamu malah memiliki tafsir yang berbeda, jangan ragu untuk menulisnya di kolom komentar yak! Mari kita ungkap makna tersembunyi di balik lirik lagu Kota dari Dere ini!