Senyuman itu pudar
Partikel-partikelnya gugur perlahan
Satu persatu berjatuhan di atas sungai
Hanyut dan terus melaju
Menjauh sangat jauh dari tempat awal
Pohon dari senyum itu pun gersang
Bertuan tanpa hiasan maupun nyanyian
Satu demi satu burung pun menjauh
Meninggalkan sarang yang sudah tak aman
Semakin sendirian
Pohon itu serasa hampa tanpa nyawa
Semakin kering dan mengelupas
Menyempoyong dan patah kala angin lewat
Detik perdetik pun kian mencekik
Semakin rapuh dan membungkuk
Tua datang tiba-tiba tanpa kata
Dan, harumnya hilang seketika
Joe Azkha, 2021