Seperti yang kita ketahui, puasa adalah salah satu ibadah dari kaum muslim, yang wajibnya dilakukan pada bulan Ramadhan. Dimulai dari sahur sebelum adzan subuh, atau sebelum matahati terbit, kemudian menahan nafsu, baik itu nafsu makan maupun nafsu-nafsu lain, hingga terbenamnya matahari atau waktu maghrib. Bagi para muslim yang mampu melakukannya, maka beruntunglah mereka, karena telah melakukan ibadah puasa dengan sempurna. Lantas, apa setelah adzan maghrib atau berbuka setiap orang muslim menjadi bebas untuk menggunakan nafsunya?
Perlu kita ketahui, bahwasanya puasa mengandung banyak didikan di dalamnya. Mulai dari pengendalian emosi, pelatih ikhlas terbaik, maupun menjadi sarana untuk mengingatNya lebih baik. Ketika hendak melakukan sesuatu, selalu ingat jika sedang berpuasa, lantas berpikir dua kali, menimbang baik buruknya beberapa kali sebelum melakukan sesuatu, dikarenakan takut membuatNya marah dan bisa membuat puasanya sia-sia. Sangatlah lucu bukan jika kita menahan segalanya di siang hari namun tidak mendapat apa-apa selain kelaparan dan kehausan dikarenakan pahala dari puasa kita berkurang akibat ketidakmampuannya kita menahan diri?
Selain itu, iming-iming di bulan Ramadhan juga sangatlah menarik. Mulai dari kelipatan pahala, sampai dijamin surga untuk masa depan setiap muslim yang menjalankannya dengan baik. Melakukan satu kebaikan di bulan Ramadhan akan di lipat gandakan daripada kebaikan di bulan-bulan selainnya. Apa tidaklah semua orang berlomba-lomba dalam mencari kebaikan? Ya, bisa kita lihat di sekitar kita. Contoh yang sangat mencolok adalah di dalam acara televisi, yang semuanya langsung bertema religi, para pengisi acara langsung mendadak terlihat alim, menutup aurat dan tampak dengan jelas berbuat baik dimana-mana. Apakah itu buruk? Tentu saja tidak, itu adalah kegiatan yang sangat baik, kegiatan yang sangat baik apabila setelah Ramadhan konsisten seperti itu, malah bahkan meningkatkan konsistensi tersebut hingga menuju ke Ramadhan-ramadhan selanjutnya.
Yang sering kita lupa adalah kenapa harus Ramadhan? Mengingat bahwa jiika yang di tuju adalah hadiah, atau pahala, Allah juga tidak pelit memberikannya di setiap waktu. Mengapa harus Ramadhan? Saat saudara kita membutuhkan bantuan kita setiap waktu, karena mereka-mereka tidak hanya hidup saat Ramadhan saja. Mengapa harus Ramadhan? Yang menjadi alasan berbuat baik, ikhlas, maupun terpuji. Mengapa harus Ramadhan? Yang membuat kita sadar, bahwa cinta Tuhan itu nyata adanya.
Joe Azkha