Aku pernah memintamu di sujud terakhir dalam salatku
Mendoakan kebaikan untukmu
Walau ku tau Tuhan kita tak satu
Aku mencintaimu, tapi tidak dengan agamamu
Kalung salibmu adalah bukti nyata bahwa kita tak bisa bersama
Al-kitabmu adalah bukti nyata bahwa perasaan kita harus sirna
Sebab, shalommu berbeda dengan assalamualaikumku
Yesusmu berbeda dengan Muhammadku
Dan natalmu juga berbeda dengan idulfitriku
Sekarang, apakah kita masih bersi keras untuk menyatu?
Padahal kita tau semesta tidak akan pernah bersetuju?
Katanya, cinta yang akan menyatukan perbedaan
Lalu mengapa kita masih dilanda kebimbangan?
Mengapa kita tidak segera disatukan?
Mengapa masih saja ada keraguan?
Aku ingin secepatnya kita bisa bersanding
Bukan kembali menjadi orang asing
Aku ingin kita berada dalam satu atap
Bukan kembali menghancurkan sebuah harap
Aku ingin kita bisa bersatu
Bukan kembali merasakan pilu
~ Lailatul Fitriyan, 2020